Bola.net - Tim Nasional Indonesia senior terus menjalani persiapan jelang tampil dalam lanjutan Grup G kualifikasi Piala Asia 2015.
Sebab, harus menghadapi China di Xi’an, pada 15 November 2013. Karena itu, pelatih Timnas senior, Jacksen Ferreira Tiago, berharap skuatnya mampu tampil maksimal dalam beruji coba lawan 25 April Sport Club, salah satu klub Liga Utama Korea Utara (Korut), pada 9 November 2013.
"Kami optimis melawan China. Dalam pertemuan pertama di Jakarta pada 15 Oktober lalu, kami mampu meredam permainan mereka. Bahkan, banyak yang mengatakan kalau mereka tidak tampil istimewa," terang Jacksen.
"Tapi bagi saya, pemain Indonesia berhasil menetralisir permainan China. Kami mampu mengubah arah permainan mereka yang tadinya bermain bola pendek menjadi bola panjang," sambung pelatih asal klub Persipura Jayapura tersebut.
Dilanjutkannya, sebelum kontra China, Boaz Solossa dan kawan-kawan ternyata hanya menjalani satu dan bukan dua kali laga uji coba lawan tim Korut. Sebab pada berita-berita sebelumnya, Timnas Indonesia senior memang disebut-sebut akan menjalani laga pada 8 dan 11 November.
Diluruskan Jacksen, akhirnya hanya meladeni 25 April Sport Club, salah satu klub Liga Utama Korut pada 9 November 2013.
Lebih jauh, Jacksen menuturkan, memiliki tugas untuk meningkatkan kebugaran fisik para pemain. Sebab, suhu udara di Korut diperkirakan mencapai lima derajat celcius.
"Setelah mengalahkan Kirgistan dengan skor 4-0, para pemain menjadi lebih percaya diri. ini bisa menjadi patokan atau menandakan bahwa kami bisa meningkatkan level permainan," tuntasnya. (esa/pra)
Sebab, harus menghadapi China di Xi’an, pada 15 November 2013. Karena itu, pelatih Timnas senior, Jacksen Ferreira Tiago, berharap skuatnya mampu tampil maksimal dalam beruji coba lawan 25 April Sport Club, salah satu klub Liga Utama Korea Utara (Korut), pada 9 November 2013.
"Kami optimis melawan China. Dalam pertemuan pertama di Jakarta pada 15 Oktober lalu, kami mampu meredam permainan mereka. Bahkan, banyak yang mengatakan kalau mereka tidak tampil istimewa," terang Jacksen.
"Tapi bagi saya, pemain Indonesia berhasil menetralisir permainan China. Kami mampu mengubah arah permainan mereka yang tadinya bermain bola pendek menjadi bola panjang," sambung pelatih asal klub Persipura Jayapura tersebut.
Dilanjutkannya, sebelum kontra China, Boaz Solossa dan kawan-kawan ternyata hanya menjalani satu dan bukan dua kali laga uji coba lawan tim Korut. Sebab pada berita-berita sebelumnya, Timnas Indonesia senior memang disebut-sebut akan menjalani laga pada 8 dan 11 November.
Diluruskan Jacksen, akhirnya hanya meladeni 25 April Sport Club, salah satu klub Liga Utama Korut pada 9 November 2013.
Lebih jauh, Jacksen menuturkan, memiliki tugas untuk meningkatkan kebugaran fisik para pemain. Sebab, suhu udara di Korut diperkirakan mencapai lima derajat celcius.
"Setelah mengalahkan Kirgistan dengan skor 4-0, para pemain menjadi lebih percaya diri. ini bisa menjadi patokan atau menandakan bahwa kami bisa meningkatkan level permainan," tuntasnya. (esa/pra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar