Konsep Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara
Karya seni rupa murni
sering disebut seni bebas ( Free
art ). Artinya pencipta bebas mengekspresikan isi hati atau ide dan
salah satunya adalah lukisan. Seni Lukis merupakan karya seni dua dimensi (dwimatra)
dan bahasa ungkapan dari pengalaman artistik maupun idiologis yang
menggunakan warna dan garis guna mengungkapkan perasaan . Lukisan di Indonesia
sudah terkenal sejak zaman prasejarah , dan
biasanya mengambil tema bison, sapi hutan
Dibidang serni patung ada nyoman djokot, But
Muchtar , Rita widagdo , G Sidharta dan Dewa Made. Perupa seni grafis :
Contohnya Abdul Salam , Widayat , I Made Saryana. Dimancanegara terdapat
pelukis ternama seperti vincent van gogh, Rembrant van Rajjn dari Belanda.Pematung
ternama seperti michelangelo dari Italia.
Dari berbagai jenis karya seni rupa murni
nusantara dan berbagai negara masing-masing memiliki karakteristik atau ciri
khas sendiri- sendiri. Adapun yang membedakan karya seni rupa nusantara dan
mancanegara adalah
nilai-nilai budayanya.Karya seni rupa nusantara adalah gagasan manusia yang berisi nilai-nilai
budaya yang diekspresikan melalui pola kelakuan tertentu dengan media titik,
garis , bidang, watrna tekstur dan gelap terang. Karya seni rupa murni adalahseni rupa murni yang
berisi nilai-nilai budaya dari beragam daerah di nusantara. Sedangkan karya
seni rupa mancanegara adalah
seni rupa murni yang berisi nilai-nilai budaya tiap-tiap negara tempat perupa
berasal.
1.
SENI LUKIS
Seni Lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa
murni yang berdimensi dua. Dari pembubuhan cat, para pelukis mencoba
mengeksresikan berbagai makna atau nilai subjektif. Nilai-nilai yang melekat
pada lukisan dipengaruhi oleh budaya yang dimiliki pelukisnya. Seni lukis Indonesia
adalah
untuk mempertegas jati diri seni budaya
nusantara. Sedangkan seni mancanegara menjadi pembanding seni budaya nusantara. Contoh
:
2.
SENI PATUNG
Seni patung merupakan cabang dari karya seni rupa murni
yang berdimensi tiga. Membuat patung berarti membuat benda tiga dimensi dengan
bahan, alat, dan teknik tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan
bermakna.
Contoh
:
3.
SENI GRAFIS
Seni grafis merupakan cabang dari karya seni rupa murni
yg berdimensi 2 . Berdasarkan dimensinya seni grafis sama dengan seni lukis
namun dari segi teknik pembuatannya memiliki perbedaan . Seni lukis dibuat dgn
teknik aquarel plakat / tempra sedangkan seni grafis dapat dibuat dgn teknik
mencetak. Seni grafis dapat dibuat dengan teknik cetak tinggi, cetak dalam ,
cetak saring , dan cetak cahaya ( photo
graphy ). Contoh :
GAYA SENI RUPA MURNI NUSANTARA DAN
MANCANEGARA
Gaya
Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara
Gaya atau corak atau aliran dalam seni rupa beraneka
ragam. Secara garis besar, gaya karya seni rupa dapat dibedakan menjadi tiga,
yaitu : tradisional, modern, dan postmodern.
a.
Tradisional
Seperti halnya karya seni rupa Nusantara, perupa seni
rupa mancanegara juga memiliki gaya tradidional. Gaya ini juga terbagi menjadi
dua, yaitu primitif dan klasik.
b.
Modern
Gaya seni rupa modern adalah corak karya seni rupa yang
sudah mengalami kemajuan, perubahan, dan pembaharuan. Secara umum, modernisasi
gaya seni rupa dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: gaya representatif, depormatif,
dan nonrepresentatif.
1.
Representatif
Kata representatif berasal dari representasi
yang mengandung pengertian sesungguhnya, nyata, atau sesuai dengan keadaan.
Perwujudan gaya seni rupa ini menggambarkan keadaan yang nyata pada kehidupan
masyarakat atau keadaan alam. Gaya seni rupa yang tergolong representatif,
antara lain : romantis, naturalis, dan realis.
a)
Romantisme
Istilah romantisme berasal dari roman yang berarti
cerita dan isme yang berarti aliran/gaya. Romantisme
adalah gaya/aliran seni rupa yang menggambarkannya mengandung cerita kehidupan
manusia atau binatang. Perupa mancanegara yang mempelopori gaya ini, antara
lain : Fransisco Goya (Spanyol), Turner (Inggris), dan Rubens (Belanda). Perupa
Nusantara yang mengambil gaya itu adalah Raden Saleh.
b)
Naturalisme
Istilah naturalisme berasal dari kata nature atau natural
yang berarti alam dan isme yang berarti aliar/gaya.
Naturalisme adalah gaya/aliran seni rupa yang menggambarkannya sesuai dengan
keadaan alam atau alami. Pelukis gaya ini pada umumnya mengambil pemandangan
alam sebagai objeknya. Perupa mancanegara yang mengambil gaya ini antara lain
Rubens, Claude, Gainsborough, Constable, dan Turner. Perupa Nusantara yang
mengambil gaya ini antara lain Abdullah Suryosubroto, Wakidi, Mas Pringadi, dan
Basuki Abdullah. CONTOH :
1.6 Aliran Naturalisme (Google.
15112011) “Keluarga Berencana “ Basuki bdullah
c)
Realisme
Istilah realisme berasal dari kata real yang
berarti nyata dan isme yang berarti gaya/aliran. Realisme
adalah gaya/alaran seni rupa yang menggambarkannya sesuai dengan kenyataan
hidup. Perupa nusantara yang mengambil gaya ini antara lain Trubus, Tarmizi,
Wardoyo, dan Dullah. Seedangkan perupa mancanegara yang mengambil gaya ini adalah
Remandt van Rijn (Belanda).
Contoh :
Karya
Gustave Courbet
2.
Deformatif
Istilah deformatif berasal dari deformasi
yang berarti perubahan bentuk. Bentuk alam diubah sedemikian rupa
sehingga menghasilkan bentuk baru, namun masi menyerupai bentuk aslinya. Gaya
seni rupa yang tergolong deformatif, antara lain : Surrealisme, impresionisme,
ekspresionisme, dan kubisme.
a)
Surealisme
Istilah
surrealisme berasal dari kata sur yang berarti melebih-lebihkan,
kata real yang berarti nyata, dan isme berarti gaya/aliaran.
Surrealisme adalah gaya/aliran seni rupa yang menggambarkannya melebih-lebihkan
kenyataan, bahkan ada yang menyebutnya otomatisme psikis yang murni atau mimpi.
Perupa mancanegara yang mempelopori gaya ini adalah Salvador Dali. Contoh :
b)
Impressionisme
Impressionisme berasal dari kata impression yang
berarti kesan sesaat dan isme yang berarti gaya/aliran.
Impressionalisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai
dengan kesan saat objek tersebut dilukis. Gaya ini dipelopori oleh perupa
mancanegara seperti Claude Monet, Paul Cezanne, Georges Seurat, dan Paul
Gauguin. Perupa nusantara yang mengambil gaya ini, antara lain S. Sudjojno.
Contoh :
c)
Ekspressionisme
Ekspressionisme berasal dari kata expression yang
berarti ungkapan jiwa yang spontan dan isme yang berarti gaya/aliran.
Ekspressionisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan
keadaan jiwa perupa yang spontan pada saat melihat objek. Gaya seni rupa ini
diplopori oleh pelukis Belanda bernama Vincent van Gogh. Perupa Nusantara yang
mengambil gaya ini adalah Affandi.
d)
Kubisme
Kubisme berasal dari kata kubus yang berarti bidang
atau bentuk persegi empat dan isme yang berarti gaya/alrian.
Kubisme adalah aliran/gaya seni rupa yang penggambarannya berupa bidang persegi
empat atau bentuk dasarnya kubus. Gaya seni rupa ini dipelopori oleh pelukis
Spanyol yang bernama Pablo Picasso. Perupa Nusantara yang mengikuti gaya ini
adalah But Muchtar, Mochtar Apin, Srihadi, dan Fajar Sidik.
3. Nonrepresentatif
(Abstraksionalisme)
Kata Nonrepresentatif atau abstrak mengandung
pengertian suatu bentuk yang sukar dikenali. Suatu gaya yang lebih
sederhana bahkan bentuknya sama sekali meninggalkan bentuk alam. Karya seni
rupa abstrak berupa susunan garis, bentuk, dan warna yang terbebas dari bentuk
alam. Gaya seni rupa yang berbentuk abstrak ini ada yang abstrak ekspresionis
dan abstrak murni. Gaya ini dipelopori oleh perupa mancanegara, antara lain : Paul
Klee, Piet Mondrian, Wassily Kandinsky, dan Jackson Pollock. Perupa Nusantara
yang mengikuti gaya ini adalah Amry Yahya, Fajar Sidik, But Muchtar, dan
Srihadi.
c.
Postmodern
Postmodern atau disingkat “Posmo” adalah gaya seni rupa pasca atau
sesudah modern. Sejalan dengan perkembangan budaya masyarakat dunia, seni rupa
pun ikut mengalami perkembangan gaya. Jika seni rupa tradisional memiliki ciri
perpaduan antara penyederhanaan bentuk dan sedikit ornamental. Gaya “posmo”
lebih bebas dan cenderung tidak memiliki aturan tertentu. Eksplorasi unsur rupa
banyak dilakukan untuk gaya ini. Kritik sosial dan kemasyarakatan merupakan
tema yang cukup dominan untuk karya-karya posmo. Contoh :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar