Wikipedia

Hasil penelusuran

Senin, 04 November 2013

Konsep Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara

            Karya seni rupa murni sering disebut seni bebas ( Free art ). Artinya pencipta bebas mengekspresikan isi hati atau ide dan salah satunya adalah lukisan. Seni Lukis merupakan karya seni dua dimensi (dwimatra) dan  bahasa ungkapan dari pengalaman artistik maupun idiologis yang menggunakan warna dan garis guna mengungkapkan perasaan . Lukisan di Indonesia sudah terkenal sejak      zaman  prasejarah , dan biasanya mengambil tema bison, sapi hutan
Dibidang serni patung ada nyoman djokot, But Muchtar , Rita widagdo , G Sidharta dan Dewa Made. Perupa seni grafis :  Contohnya Abdul Salam , Widayat , I Made Saryana. Dimancanegara terdapat pelukis ternama seperti vincent van gogh, Rembrant van Rajjn dari Belanda.Pematung ternama seperti michelangelo dari Italia.
Dari berbagai jenis karya seni rupa murni nusantara dan berbagai negara masing-masing memiliki karakteristik atau ciri khas sendiri- sendiri. Adapun yang membedakan karya seni rupa nusantara dan mancanegara adalah nilai-nilai budayanya.Karya seni rupa nusantara adalah gagasan manusia yang berisi nilai-nilai budaya yang diekspresikan melalui pola kelakuan tertentu dengan media titik, garis , bidang, watrna tekstur dan gelap terang.  Karya seni rupa murni adalahseni rupa murni yang berisi nilai-nilai budaya dari beragam daerah di nusantara. Sedangkan karya seni rupa mancanegara adalah seni rupa murni yang berisi nilai-nilai budaya tiap-tiap negara tempat perupa berasal.





1.     SENI LUKIS
Seni Lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni yang berdimensi dua. Dari pembubuhan cat, para pelukis mencoba mengeksresikan berbagai makna atau nilai subjektif. Nilai-nilai yang melekat pada lukisan dipengaruhi oleh budaya yang dimiliki pelukisnya. Seni lukis Indonesia adalah untuk mempertegas jati diri seni budaya nusantara. Sedangkan seni mancanegara menjadi pembanding seni budaya nusantara. Contoh :
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT2cIn4JsDUcHZRcr-q2ujW30VKM-dKfFa-ZLrJbubcEZwRaqMB










2.   SENI PATUNG
Seni patung merupakan cabang dari karya seni rupa murni yang berdimensi tiga. Membuat patung berarti membuat benda tiga dimensi dengan bahan, alat, dan teknik tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna.


Contoh :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgemhIIB7rVhGbZls55alTX3-2EjTeSZXKlAlEsCS0tpftLl9QnoCcRR4pVhCxnc9v9Jmmc4RYNL4FoFn9K1qjSdYcAZGIzjapBytFFRaqZyAH5F2TGUISW5fCG6T8Qob9OU3odcbdglbkD/s1600/patung.jpg
 










3.   SENI GRAFIS
Seni grafis merupakan cabang dari karya seni rupa murni yg berdimensi 2 . Berdasarkan dimensinya seni grafis sama dengan seni lukis namun dari segi teknik pembuatannya memiliki perbedaan . Seni lukis dibuat dgn teknik aquarel plakat / tempra sedangkan seni grafis dapat dibuat dgn teknik mencetak. Seni grafis dapat dibuat dengan teknik cetak tinggi, cetak dalam , cetak saring , dan cetak cahaya ( photo  graphy ). Contoh :
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRPqf-U6GiaNKSnLRGgwwjAtLPBqADrZ3MvEKXfoGBDCvIhITxt
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr7DW2VCITFkNMrGtmGwxukZtdzF6By0lvKDTXJpbyzRqF-aqp63qeWwmXjd6KYg6HPc1JfROVCSB_4n4zVEOsBjlti1w13GBNqaqNIkQBNOEEUUqxwD98qK24dxTkGxu3u8adE6nm95M/s320/soekarnosmall.jpg










GAYA SENI RUPA MURNI NUSANTARA DAN MANCANEGARA
Gaya Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara
Gaya atau corak atau aliran dalam seni rupa beraneka ragam. Secara garis besar, gaya karya seni rupa dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu : tradisional, modern, dan postmodern.
a. Tradisional
Seperti halnya karya seni rupa Nusantara, perupa seni rupa mancanegara juga memiliki gaya tradidional. Gaya ini juga terbagi menjadi dua, yaitu primitif dan klasik.
b. Modern
Gaya seni rupa modern adalah corak karya seni rupa yang sudah mengalami kemajuan, perubahan, dan pembaharuan. Secara umum, modernisasi gaya seni rupa dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: gaya representatif, depormatif, dan nonrepresentatif.
1. Representatif
Kata representatif berasal dari representasi yang mengandung pengertian sesungguhnya, nyata, atau sesuai dengan keadaan. Perwujudan gaya seni rupa ini menggambarkan keadaan yang nyata pada kehidupan masyarakat atau keadaan alam. Gaya seni rupa yang tergolong representatif, antara lain : romantis, naturalis, dan realis.
a) Romantisme
Istilah romantisme berasal dari roman yang berarti cerita dan isme yang berarti aliran/gaya. Romantisme adalah gaya/aliran seni rupa yang menggambarkannya mengandung cerita kehidupan manusia atau binatang. Perupa mancanegara yang mempelopori gaya ini, antara lain : Fransisco Goya (Spanyol), Turner (Inggris), dan Rubens (Belanda). Perupa Nusantara yang mengambil gaya itu adalah Raden Saleh.
b) Naturalisme
Istilah naturalisme berasal dari kata nature atau natural yang berarti alam dan isme yang berarti aliar/gaya. Naturalisme adalah gaya/aliran seni rupa yang menggambarkannya sesuai dengan keadaan alam atau alami. Pelukis gaya ini pada umumnya mengambil pemandangan alam sebagai objeknya. Perupa mancanegara yang mengambil gaya ini antara lain Rubens, Claude, Gainsborough, Constable, dan Turner. Perupa Nusantara yang mengambil gaya ini antara lain Abdullah Suryosubroto, Wakidi, Mas Pringadi, dan Basuki Abdullah. CONTOH :
http://htmlimg2.scribdassets.com/18yfzjbc001i3i10/images/7-5631b96c45.jpg







1.6 Aliran Naturalisme (Google. 15112011)  “Keluarga Berencana “ Basuki bdullah
c) Realisme
Istilah realisme berasal dari kata real yang berarti nyata dan isme yang berarti gaya/aliran. Realisme adalah gaya/alaran seni rupa yang menggambarkannya sesuai dengan kenyataan hidup. Perupa nusantara yang mengambil gaya ini antara lain Trubus, Tarmizi, Wardoyo, dan Dullah. Seedangkan perupa mancanegara yang mengambil gaya ini adalah Remandt van Rijn (Belanda).
Contoh      :
                                               
http://htmlimg2.scribdassets.com/18yfzjbc001i3i10/images/7-5631b96c45.jpg 


Karya Gustave Courbet 



2. Deformatif
Istilah deformatif berasal dari deformasi yang berarti perubahan bentuk. Bentuk alam diubah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk baru, namun masi menyerupai bentuk aslinya. Gaya seni rupa yang tergolong deformatif, antara lain : Surrealisme, impresionisme, ekspresionisme, dan kubisme.
a) Surealisme
http://htmlimg1.scribdassets.com/18yfzjbc001i3i10/images/9-e1792ccaf4.jpgIstilah surrealisme berasal dari kata sur yang berarti melebih-lebihkan, kata real yang berarti nyata, dan isme berarti gaya/aliaran. Surrealisme adalah gaya/aliran seni rupa yang menggambarkannya melebih-lebihkan kenyataan, bahkan ada yang menyebutnya otomatisme psikis yang murni atau mimpi. Perupa mancanegara yang mempelopori gaya ini adalah Salvador Dali. Contoh   :




b) Impressionisme
Impressionisme berasal dari kata impression yang berarti kesan sesaat dan isme yang berarti gaya/aliran. Impressionalisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat objek tersebut dilukis. Gaya ini dipelopori oleh perupa mancanegara seperti Claude Monet, Paul Cezanne, Georges Seurat, dan Paul Gauguin. Perupa nusantara yang mengambil gaya ini, antara lain S. Sudjojno. Contoh       :
http://htmlimg3.scribdassets.com/18yfzjbc001i3i10/images/8-042e11e81a.jpg
c) Ekspressionisme
Ekspressionisme berasal dari kata expression yang berarti ungkapan jiwa yang spontan dan isme yang berarti gaya/aliran. Ekspressionisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa perupa yang spontan pada saat melihat objek. Gaya seni rupa ini diplopori oleh pelukis Belanda bernama Vincent van Gogh. Perupa Nusantara yang mengambil gaya ini adalah Affandi.
d) Kubisme
Kubisme berasal dari kata kubus yang berarti bidang atau bentuk persegi empat dan isme yang berarti gaya/alrian. Kubisme adalah aliran/gaya seni rupa yang penggambarannya berupa bidang persegi empat atau bentuk dasarnya kubus. Gaya seni rupa ini dipelopori oleh pelukis Spanyol yang bernama Pablo Picasso. Perupa Nusantara yang mengikuti gaya ini adalah But Muchtar, Mochtar Apin, Srihadi, dan Fajar Sidik.

3. Nonrepresentatif (Abstraksionalisme)
Kata Nonrepresentatif atau abstrak mengandung pengertian suatu bentuk yang sukar dikenali. Suatu gaya yang lebih sederhana bahkan bentuknya sama sekali meninggalkan bentuk alam. Karya seni rupa abstrak berupa susunan garis, bentuk, dan warna yang terbebas dari bentuk alam. Gaya seni rupa yang berbentuk abstrak ini ada yang abstrak ekspresionis dan abstrak murni. Gaya ini dipelopori oleh perupa mancanegara, antara lain : Paul Klee, Piet Mondrian, Wassily Kandinsky, dan Jackson Pollock. Perupa Nusantara yang mengikuti gaya ini adalah Amry Yahya, Fajar Sidik, But Muchtar, dan Srihadi.
c. Postmodern
http://htmlimg1.scribdassets.com/18yfzjbc001i3i10/images/9-e1792ccaf4.jpgPostmodern atau disingkat “Posmo” adalah gaya seni rupa pasca atau sesudah modern. Sejalan dengan perkembangan budaya masyarakat dunia, seni rupa pun ikut mengalami perkembangan gaya. Jika seni rupa tradisional memiliki ciri perpaduan antara penyederhanaan bentuk dan sedikit ornamental. Gaya “posmo” lebih bebas dan cenderung tidak memiliki aturan tertentu. Eksplorasi unsur rupa banyak dilakukan untuk gaya ini. Kritik sosial dan kemasyarakatan merupakan tema yang cukup dominan untuk karya-karya posmo. Contoh :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar