Cat Minyak (Oil Color)..
Cat minyak
Berbeda dengan cat air, tehnik dari cat minyak biasanya adalah tehnik plakat. Atau dengan kata lain jika ada kesalahan bisa langsung di blok/ditumpuk dengan warna lain..
Untuk melarutkan cat minyak biasanya menggunakan Minyak yang biasa disebut dengan Lin Oil..
Menggunakan cat minyak harus sediakan pula lap dan biasanya sih kalo aku nyuci kuas yang abis dipake ma cat minyak pake thiner atau air sabun..
Kesan dari lukisan yang menggunakan cat minyak dapat dilihat pada contoh-contoh karya berikut..
Karya Cat Minyak
Karya Cat Minyak
Karya Cat Minyak
Karya Cat Minyak
Karya Cat Minyak
Untuk media cat minyak, selain ketika menggunakannya kita membutuhkan kuas, kita juga bisa menggunakan pisau pallet. Atau untuk lebih ekstrim lagi kita juga bisa menggunakan Tangan kita sendiri sebagai pengganti kuas.. :P
Cat Akrilik (Acrylic)..
Cat Akrilik
Beberapa merk cat memiliki bentuk tube yang sama antara cat air, cat minyak dan akrilik. Jadi telitilah terlebih dahulu sebelum membeli..
Akrilik tehnik penggunaannya hampir sama dengan cat minyak dengan plakat atau blok. Jadi ketika ada kesalahan bisa ditumpuk dengan warna lain. Namun akrilik bisa lebih cepat kering daripada cat minyak. Ini kadang menjadi kelemahan ataupun kelebihan bagi penggunanya.
Berbeda dengan cat minyak, basic akrilik adalah air. Sehingga untuk mencuci atau mencairkannya bisa menggunakan air..
Aku lebih senang menggunakan akrilik daripada cat minyak karena akrilik bisa lebih cepat kering. Dan kadang-kadang membantu juga apabila ingin lukisan cepat selesai. Tidak harus menunggu kering terlebih dahulu..
Biasanya pengguna akrilik adalah seniman yang alirannya mendekati kartun atau dekoratif..
Ada beberapa contoh karya dari akrilik..
Karya Cat Akrilik
Karya Cat Akrilik
Karya Cat Akrilik
Karya Cat Akrilik
Meskipun memiliki tehnik yang sama dan hasil yang hampir sama dengan cat minyak, namun ketika diperhatikan lebih teliti warna dari akrilik dan cat minyak itu berbeda..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar